وَجَعَلْنٰهُمْ اَىِٕمَّةً يَّهْدُوْنَ بِاَمْرِنَا وَاَوْحَيْنَآ اِلَيْهِمْ فِعْلَ الْخَيْرٰتِ وَاِقَامَ الصَّلٰوةِ وَاِيْتَاۤءَ الزَّكٰوةِۚ وَكَانُوْا لَنَا عٰبِدِيْنَۙ
“Kami menjadikan mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk atas perintah Kami dan Kami mewahyukan kepada mereka (perintah) berbuat kebaikan, menegakkan salat, dan menunaikan zakat, serta hanya kepada Kami mereka menyembah.”
Di zaman itu penduduk Makkah menyembah berhala yang mereka buat sendiri, berjudi, meminum minuman keras, dan lain-lain.
Sementara anak ini sejak bayinya tak pernah sekalipun sujud kepada berhala, tak pernah sekalipun menyentuh khomr, dan berbuat jelek sama sekali
Karena anak ini sejak kecil selalu bersama Rasulullah SAW, mengikuti Rasul di setiap perkataan dan perbuatan, dan Rasul SAW pun mengajarkan kepadanya perbuatan mulia
Ketika Rasul SAW diutus menjadi Nabi, Ali bin Abi Thalib berumur kurang dari 10 tahun, dan Ali lah yang pertama kali mengimani dan mempercayai kenabian Muhammad SAW
Nikmat Allah SWT kepada Ali bin Abi Thalib amat agung :
Beliau satu-satunya manusia yang lahir di dalam Ka’bah
Beliau yang sedari kecil di didik langsung oleh Rasulullah SAW di rumah nya
Beliau as adalah manusia pertama yang beriman kepada kenabian Muhammad SAW
Seluruh keutamaan yang Allah SWT berikan kepada Ali as merupakan tanda-tanda bahwa Ali akan dipersiapkan untuk perkara yang agung, dan kelak akan menjadi salah satu tanda Allah di muka bumi
(Ustad Musa Alaydrus)