Suatu hari, seorang lelaki miskin mendatangi Imam Hasan (as) untuk meminta bantuan. Lelaki itu sangat malu karena keadaannya, namun dia tidak memiliki pilihan lain. Saat itu, Imam Hasan (as) sedang duduk bersama beberapa sahabatnya. Ketika lelaki itu datang dan menyampaikan kebutuhannya, Imam Hasan (as) langsung bangkit dan berkata kepadanya untuk datang bersamanya.

Setelah berjalan beberapa langkah, Imam Hasan (as) berpaling kepada lelaki tersebut dan berkata, “Aku tidak ingin engkau mengungkapkan kebutuhanmu di depan sahabat-sahabatku, agar engkau tidak merasa malu.” Lalu Imam Hasan memberikan sejumlah besar uang kepada lelaki tersebut, cukup untuk memenuhi kebutuhannya dalam waktu yang lama. Dengan penuh rasa syukur, lelaki itu pulang sambil terharu, takjub pada kemurahan hati Imam Hasan (as) yang tidak hanya memenuhi kebutuhannya tetapi juga menjaga kehormatannya.

Kisah ini menjadi teladan tentang bagaimana Imam Hasan (as) bukan hanya dermawan secara materi, tetapi juga sangat peka terhadap perasaan dan martabat orang lain. Beliau mengajarkan bahwa membantu orang lain tidak hanya sekedar memberi, tetapi juga menjaga kehormatan mereka.