Jiwa Rasulullah Saw
(فَمَنۡ حَاۤجَّكَ فِیهِ مِنۢ بَعۡدِ مَا جَاۤءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ فَقُلۡ تَعَالَوۡا۟ نَدۡعُ أَبۡنَاۤءَنَا وَأَبۡنَاۤءَكُمۡ وَنِسَاۤءَنَا وَنِسَاۤءَكُمۡ وَأَنفُسَنَا وَأَنفُسَكُمۡ ثُمَّ نَبۡتَهِلۡ فَنَجۡعَل لَّعۡنَتَ ٱللَّهِ عَلَى ٱلۡكَـٰذِبِینَ)
[Surat Ali ‘Imran 61]
Kaum Nasrani Najran suatu ketika mendatangi Madinah, dipimpin oleh pembesar pastur mereka untuk bertemu Nabi saw dan beradu argurmen
Akan tetapi pembicaraan tersebut tidak membuahkan hasil yang memuaskan, lalu mereka bersepakat untuk bermubahalah yaitu saling mendoakan agar diturunkan bala’ kepada siapa yang salah, dan itu dilakukan di depan khalayak ramai
Turunlah ayat “Ali Imran 61”
Lalu Nabi saw mengajak AlHasan dan AlHusein as sebagai putra-putra Nya, lalu Sayyidah Fatimah Azzahra as sebagai wanitanya, dan sayyidina Ali as sebagai jiwa Nya
Ketika para kaum Nasrani melihat wajah-wajah manusia yang dibawa oleh Nabi saw, mereka memilih membatalkan Mubahalah, dan meyakini bahwa Nabi SAW adalah benar-benar Nabi dan Utusan Allah SWT
Setelah kejadian ini, khalayak ramai mengetahaui makam kemuliaan Nabi SAW serta keluarga NYA
Dan sebuah kemuliaan yang tak dimiliki selainnya, bahwa sayyidina Ali as adalah satu-satunya manusia yang disebut dalam Alquran sebagai jiwa muhammad SAW
(فَمَنۡ حَاۤجَّكَ فِیهِ مِنۢ بَعۡدِ مَا جَاۤءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ فَقُلۡ تَعَالَوۡا۟ نَدۡعُ أَبۡنَاۤءَنَا وَأَبۡنَاۤءَكُمۡ وَنِسَاۤءَنَا وَنِسَاۤءَكُمۡ وَأَنفُسَنَا وَأَنفُسَكُمۡ ثُمَّ نَبۡتَهِلۡ فَنَجۡعَل لَّعۡنَتَ ٱللَّهِ عَلَى ٱلۡكَـٰذِبِینَ)
Siapa yang membantahmu dalam hal ini setelah engkau memperoleh ilmu, katakanlah (Muhammad), “Marilah kita panggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istrimu, kami sendiri dan kamu juga, kemudian marilah kita ber-mubahalah agar laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.”
[Surat Ali ‘Imran 61]
Musa Ustadz Alaydrus
Ketika para kaum Nasrani melihat wajah-wajah manusia yang dibawa oleh Nabi saw, mereka memilih membatalkan Mubahalah, dan meyakini bahwa Nabi SAW adalah benar-benar Nabi dan Utusan Allah SWTSetelah kejadian ini, khalayak ramai mengetahaui makam kemuliaan Nabi SAW serta keluarga NYADan sebuah kemuliaan yang tak dimiliki selainnya, bahwa sayyidina Ali as adalah satu-satunya manusia yang disebut dalam Alquran sebagai jiwa muhammad SAW(فَمَنۡ حَاۤجَّكَ فِیهِ مِنۢ بَعۡدِ مَا جَاۤءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ فَقُلۡ تَعَالَوۡا۟ نَدۡعُ أَبۡنَاۤءَنَا وَأَبۡنَاۤءَكُمۡ وَنِسَاۤءَنَا وَنِسَاۤءَكُمۡ وَأَنفُسَنَا وَأَنفُسَكُمۡ ثُمَّ نَبۡتَهِلۡ فَنَجۡعَل لَّعۡنَتَ ٱللَّهِ عَلَى ٱلۡكَـٰذِبِینَ)Siapa yang membantahmu dalam hal ini setelah engkau memperoleh ilmu, katakanlah (Muhammad), “Marilah kita panggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istrimu, kami sendiri dan kamu juga, kemudian marilah kita ber-mubahalah agar laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.”[Surat Ali ‘Imran 61]Musa Ustadz Alaydrus