Sebelum perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah saw bermimpi bahwa Muslimin memasuki Makkah dengan aman, memotong kurban di Makkah dan mencukur Rambut mereka, lalu kemudian Rasul saw memerintahkan umat islam untuk berangkat ke Makkah,
Akan tetapi terjadi lah kejadian tersebut, yakni perjanjian Hudaibiyah
Setelah perjanjian Hudaibiyah disepakati kedua pihak, Rasulullah saw memerintahkan muslimin kembali ke Madinah
Sebagian dari ummat tidak menerima keputusan Nabi saw, sembari berkata kepada Nabi saw, “Ya Rasulallah, bukankan engkau mengatakan kami akan memasuki Makkah dengan aman, memotong kurban di Makkah, dan mencukur rambut?!”
Rasul saw menjawab “betul, aku katakan itu kepada kalian, tapi aku tak mengatakan tahun ini kita akan memasuki Makkah”
Perdebatan terjadi diantara para Sahabat, sebagian menerima keputusan Nabi, sebagian lain tidak menerima
Kemudian salah satu istri Nabi, Ummu Salamah menemui Nabi Saw, sembari berkata “Ya Rasulallah, mereka tidak mengindahkan perintahmu, aku khawatir adzab akan turun, seandainya engkau memerintahkan mereka untuk memotong kurban, dan mencukur rambut mereka, pasti mereka akan kembali mentaati mu, dan semoga adzab tidak turun”
Rasulullah Saw, kemudian keluar dan memotong kurban, dan mencukur rambut beliau saw, dihadapan para muslimin, sehingga melihat hal ini mereka semuanya mengikuti Nabi Saw
Hal ini yang dinamakan Bada’ , Allah merubah ketentuan nya, dengan tujuan menyaring, siapa yang benar-benar taat, dan siapa yang berpotensi menentang
Dan hal ini menjadi Syariat yang disepakati, jika orang yang berhaji, karena satu sebab atau sebab lain nya yang mengakibatkan dia tidak bisa melaksanakan manasik Haji nya, maka hukum nya adalah dengan memotong kurban, dan mencukur rambut nya
Kemudian Di tahun selanjutnya
Tahun 7 Hijriah, Rasulullah dan ribuan Muslimin memasuki kota Makkah dengan aman tanpa pertumpahan darah
(لَّقَدۡ صَدَقَ ٱللَّهُ رَسُولَهُ ٱلرُّءۡیَا بِٱلۡحَقِّۖ لَتَدۡخُلُنَّ ٱلۡمَسۡجِدَ ٱلۡحَرَامَ إِن شَاۤءَ ٱللَّهُ ءَامِنِینَ مُحَلِّقِینَ رُءُوسَكُمۡ وَمُقَصِّرِینَ لَا تَخَافُونَۖ فَعَلِمَ مَا لَمۡ تَعۡلَمُوا۟ فَجَعَلَ مِن دُونِ ذَ ٰلِكَ فَتۡحࣰا قَرِیبًا)
Sungguh, Allah akan membuktikan kepada rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya bahwa kamu pasti akan memasuki Masjidilharam, jika Allah menghendaki, dalam keadaan aman, dengan menggunduli rambut kepala dan memendekkannya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui, dan selain itu Dia telah memberikan kemenangan yang dekat.
[Surat Al-Fath 27]
Dan kejadian ini terkenal dengan sebutan “Fathul Makkah”
Ustad Musa Alaydrus