Brand Image
Search

Keteladanan Sayyidina Ali: Ketegasan dalam Prinsip, Kelembutan dalam Sosial

Dalam sejarah Islam, Sayyidina Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai sosok yang penuh hikmah, keberanian, dan keteguhan dalam prinsip. Namun di balik ketegasannya, tersimpan kelembutan hati dan kepedulian sosial yang luar biasa, suatu kombinasi yang jarang ditemukan dalam satu pribadi.


Suatu hari, seorang laki-laki miskin datang kepada Sayyidina Ali meminta bantuan. Padahal saat itu beliau baru saja selesai menegakkan keadilan dalam suatu perkara yang cukup rumit. Tapi begitu mendengar permintaan si miskin, beliau langsung mengambil sekantong tepung dan memberikannya dengan tangannya sendiri, tanpa menyuruh ajudannya. Ketika ditanya mengapa ia tidak menyuruh orang lain, beliau menjawab, “Aku malu kepada Tuhanku jika aku melihat seseorang membutuhkan, tetapi aku serahkan urusan itu pada orang lain.” (Sumber: Bihar al-Anwar, jilid 41, hal. 27; juga dinukil dalam Ghurar al-Hikam oleh Al-Amudi)


Sikap ini mencerminkan prinsip dasar dalam etika sosial: empati yang aktif. Dalam psikologi modern, ini disebut sebagai compassionate behavior, yaitu tindakan yang didorong oleh empati dan diwujudkan dalam bentuk nyata.
Kisah-kisah seperti ini menegaskan bahwa keagungan seseorang bukan diukur dari gelar atau kedudukannya, melainkan dari bagaimana ia memperlakukan orang lain, terutama yang paling lemah dan membutuhkan. Dalam dunia yang semakin individualis, keteladanan Sayyidina Ali layak menjadi cermin bagi siapa pun yang ingin menumbuhkan kembali nilai-nilai kemanusiaan.

💬 Yuk lanjutkan belajar kisah-kisah teladan lainnya bersama kami!
Follow & kunjungi sosial media kami:

🌐 Website & IG: @14teladanofficial

▶️ YouTube: 14teladan47

🎵 TikTok: @14.teladan

4 Responses

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Picture of admin teladan
admin teladan

Latest post