Brand Image
Search

Melalui Sakit, Allah SWT Membersihkan Dosa Hamba Sebelum Pertemuan dengan-Nya

Allah Swt berfirman:
وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ
Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku (al-Syu’ara: 80)

Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata, “Sesuatu yang lebih berat dari kepapaan adalah penyakit jasmani.”

Penyakit merupakan satu di antara simpanan bagi seorang mukmin di surga. Sekiranya seorang mukmin melakukan perbuatan dosa-karena lalai-dan Allah Swt tidak menginginkan dia menghadap kepada-Nya dengan membawa kesalahan dan dosa, maka Allah membuatnya sakit sehingga dosa dan kesalahannya terampuni.

Seorang yang dalam keadaan sakit, dia akan merintih seraya mengucapkan, “Oh…,” serta memohon kesembuhan bagi penyakit yang dideritanya. Dan Allah Swt amat menyukai kondisi semacam ini; orang yang menderita sakit memohon dan berbicara kepada-Nya. Adakalanya, tatkala Allah hendak menaikkan dan meninggikan derajat spiritual seorang hamba, Allah Swt menurunkan suatu penyakit kepada hamba tersebut.

Sebaik-baik orang yang menderita sakit adalah orang yang bersabar dalam menghadapi musibah tersebut serta menyembunyikannya dari orang lain serta tidak mengeluhkannya kepada orang-orang di sekitarnya hingga dia sembuh dan meraih pahala yang sempurna.

Suatu hari, Rasulullah saw memandangi langit dan tersenyum. Lalu, seseorang bertanya kepada beliau saw, “Saya melihat Anda memandang ke langit, lalu Anda tersenyum; apa sebabnya?”

Rasul mulia saw menjawab,
“Saya tersenyum karena merasa heran terhadap dua malaikat yang tengah turun ke bumi dalam rangka mencari orang mukmin saleh yang senantiasa berada di tempat shalatnya untuk mencatat amal ibadahnya yang akan mereka bawa ke langit.

Kali ini mereka tidak menemukan orang mukmin saleh itu di tempat shalatnya, lalu mereka pun kembali ke langit dan mengadu kepada Allah, ‘Ya Allah, kami tidak menjumpai hamba-Mu di tempat shalatnya untuk mencatat amal ibadahnya, tetapi dia tengah terbaring sakit di tempat pembaringannya.’

Allah berfirman kepada mereka, ‘Selama hamba-Ku sakit dan berada di pembaringannya, catatlah dia sebagaimana dia tengah dalam keadaan sehat dan beribadah di tempat ibadahnya.’ Para malaikat berkata, ‘Dan selama dia masih dalam keadaan sakit, kami mencatat amal baik (seperti) yang dilakukannya dalam keadaan sehat, sepanjang siang dan malam.'”

Sumber : TahukahAnda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Picture of admin teladan
admin teladan

Latest post