Brand Image
Search

“Memberi Hutang kepada Allah”: Makna di Balik Amal Kebaikan

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menggunakan ungkapan yang sangat indah terkait sedekah dan amal kebaikan. Allah berfirman:

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (qardhan hasanan), maka Allah akan melipatgandakannya baginya dengan berlipat ganda, dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki), dan kepada-Nya kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah: 245).

Tentu Allah tidak membutuhkan pinjaman dari siapa pun, karena seluruh alam adalah milik-Nya. Namun, ungkapan ini dipakai untuk menunjukkan betapa tinggi nilai amal kebaikan seorang hamba. Setiap sedekah, infak, dan bantuan pada sesama begitu bernilai, hingga Allah menyebutnya sebagai “hutang” yang akan dikembalikan dengan balasan berlipat ganda.

Menurut tafsir Al-Mizan karya Allamah Thabathaba’i, qardhan hasanan adalah amal yang dilakukan dengan ikhlas, tanpa pamrih, semata-mata karena Allah. Amal inilah yang akan dilipatgandakan dan menjadi simpanan abadi bagi pelakunya.

Kisah Teladan dari Ahlulbait

Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah berkata: “Sedekah adalah simpananmu di sisi Allah. Maka jangan meremehkannya.” Beliau sendiri adalah teladan nyata dalam hal ini. Dikisahkan bahwa suatu malam, Sayyidina Ali bersama Sayyidah Fatimah az-Zahra hanya memiliki sedikit makanan untuk berbuka. Namun, makanan itu diberikan kepada seorang miskin yang datang mengetuk pintu. Malam berikutnya, makanan kembali diberikan kepada seorang yatim, dan malam ketiga kepada seorang tawanan. Kisah ini kemudian diabadikan dalam Al-Qur’an (QS. Al-Insan: 8–9): “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan tawanan, (sambil berkata): Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanya untuk mengharap wajah Allah, kami tidak menghendaki balasan maupun terima kasih darimu.”

Kisah tersebut adalah wujud nyata qardhan hasanan (pinjaman terbaik kepada Allah) yang tidak pernah sia-sia.

Relevansi bagi Kita

Dalam ilmu psikologi sosial modern, memberi kepada orang lain terbukti meningkatkan rasa bahagia dan memperkuat ikatan sosial. Artinya, saat seseorang menolong orang lain, ia sesungguhnya juga menolong dirinya sendiri.

Ayat tentang “memberi hutang kepada Allah” mengajarkan kita bahwa tidak ada kebaikan yang hilang. Apa pun yang kita keluarkan di jalan Allah (uang, waktu, tenaga, bahkan senyum) akan kembali kepada kita dalam bentuk balasan yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat.

💬 Yuk lanjutkan belajar kisah-kisah teladan lainnya bersama kami!
Follow & kunjungi sosial media kami:

✨️Instagram : https://www.instagram.com/14teladanofficial?igsh=YWhqY3FlaGxyY2xl

✨️TikTok: https://www.tiktok.com/@14.teladan?_t=ZS-8zsNYmN232W&_r=1

✨️Web : https://14teladan.com/

7 Responses

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Picture of admin teladan
admin teladan

Latest post