Suatu ketika, Cicit Nabi Muhammad SAW Sayyid Ali Zainal Abidin RA datang menghadap Abdul Malik. Dari kedua matanya tampaklah bahwa beliau sering menangis; wajah beliau pucat karena sering berjaga (di malam hari untuk beribadah); tanda-tanda sujud nampak jelas di kening beliau; dan tubuh beliau pun kurus (karena sering berpuasa). Semua itu karena Sayyid Ali as-Sajjad RA banyak beribadah.
Ketika Abdul Malik melihat keadaan Sayyid Ali as-Sajjad RA, dia pun menangis. Dia langsung turun dari singgasananya dan memeluk beliau seraya berkata, “Wahai putra Rasulullah, apalah arti semua ibadah dan jerih payah itu? Bukankah surga adalah milik Anda? Dan syafaat berada di tangan kakek Anda? Mengapa Anda masih bersusah payah menjalankan ibadah?”
Sayyid Ali Zainal Abidin RA berkata, “Para sahabat juga pernah menanyakan ini kepada kakekku, Rasulullah saw. Beliau menjawab, Tidakkah aku hendaknya menjadi hamba yang benar-benar bersyukur?” Seorang hamba memang harus mensyukuri nikmat-nikmat Allah.”
Kemudian, Sayyidina Ali as-Sajjad RA menambahkan, “Andai saya berumur panjang, sejak awal penciptaan hingga hari kiamat, dan setiap hari saya berpuasa, melakukan sujud hingga tulang leher saya patah, sering menangis hingga bola mata saya keluar, dan semuanya dilakukan untuk mensyukuri dan mengingat-Nya, maka saya belum akan mampu mensyukuri sedikit saja di antara sekian banyak nikmat-nikmat Allah yang tak berbatas.”
Sumber : Tele-TahukahAnda