Brand Image
Search

Nasihat Bijak kepada Seorang Musuh

Suatu hari, seorang pria dari kaum yang memusuhi Ahlul Bait mendatangi Sayyidina Husein as dan berbicara dengan nada kasar serta penuh cemoohan. Pria itu mencaci-maki Sayyidina Husein di depan banyak orang.

Orang-orang di sekitar beliau marah dan ingin membalas penghinaan itu. Namun, sayyidina Husein dengan tenang menghentikan mereka dan berkata, “Biarkan aku menjawabnya sendiri.”

Sayyidina Husein as kemudian menoleh kepada pria tersebut dan berkata dengan penuh kelembutan, “Wahai saudaraku, jika apa yang kau katakan tentangku itu benar, semoga Allah mengampuniku. Tetapi jika apa yang kau katakan itu tidak benar, semoga Allah mengampunimu.”

Mendengar jawaban itu, pria tersebut terkejut. Ia tidak menyangka akan menerima balasan penuh kelembutan atas hinaannya. Dengan rasa malu, ia berkata, “Aku datang dengan kebencian, tetapi sekarang aku melihat cahaya kebesaran dan kebijaksanaan dalam dirimu. Engkau benar-benar cucu Rasulullah SAW.”

Pria itu kemudian berubah menjadi pengikut setia sayyidina Husein, menyadari bahwa kebijaksanaan dan akhlak mulia lebih kuat dari pada kemarahan atau balas dendam.

Kisah ini diriwayatkan dalam Bihar al-Anwar dan kitab-kitab lainnya tentang keutamaan Ahlul Bait. Kebijaksanaan Sayyidina Husein menunjukkan bahwa cara terbaik untuk menghadapi kebencian adalah dengan kelembutan, sehingga musuh sekalipun dapat berubah menjadi teman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Picture of admin teladan
admin teladan

Latest post