Selain Nabi Muhammad SAW dan Orang pilihan Allah SWT tidak lah terlepas dari salah dan dosa. Oleh karena itu Manusia biasa seperti kita sudah pasti tidak lepas dari dosa-dosa setiap hari meski tidak secara sadar.
Rasulullah SAW melalui keluarganya telah mengajarkan secara komprehensif kepada umat islam berbagai amal kebaikan sholawat, doa-doa, sholat-sholat sunat dan berbagai amalan lain yang mengikut kecenderungan, minat dan citarasa setiap individu.
Al-Quran di dalam Surah al-Ahzab [33]:56 telah menyatakan tentang sholawat kepada Nabi SAW yang mana telah diperintahkan oleh Allah SWT di dalam firman-Nya yang berbunyi seperti berikut : “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi, Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi SAW dan sampaikanlah salam penghormatan kepadanya.”
Di dalam buku 1000 Sholawat 10000 manfaat yang dikarang oleh saudara Hasan Musawa diterbitkan oleh Citra di Jakarta pada tahun 2016 mengandung berbagai jenis sholawat yang ringkas juga panjang. Buku itu sesuai untuk dijadikan bahan bacaan serta rujukan umat islam kerana manfaatnya yang besar dan berfaedah untuk dijadikan amalan harian sebagai salah satu ikhtiar untuk kita semua melakukan amal ibadah penghapus dosa yang sesuai dilakukan di mana saja, dan dalam keadaan apapun.
Di dalam sholat terdapat sholawat kerana itu kunci sholat diterimanya sholat kita oleh Yang Maha Esa. Sebelum berdoa dan selepas berdoa, kita perlu sholawat sebagai syarat untuk doa kita menembus langit dan doa kita dikabulkan oleh Allah SWT.
Sholawat pun ada kriteria tertentu untuk diterima. Sholawat harus penuh tidak terputus sebagaimana di jelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Sholawat yang tidak menyertakan keluarga Rasulullah SAW bersama dengan nya di sebut sholawat yang terputus. Contohnya ialah Allahumma sholli Aala Muhammad. Itu sholawat terputus sedangkan Sholawat yang tidak terputus yang menyertakan keluarga nabi di dalamnya, Contoh ; Allahumma sholli Ala Muhammad Wa Aali Muhammad.
Ibnu Hajar dalam kitabnya as-Sowa’iq al-Muhriqoh, mukasurat 87, bab 11 berkata bahwa Nabi saw bersabda :
“Janganlah kalian bersholawat kepadaku dengan shalawat batra’.
Kemudian sahabat bertanya : “Apakah shalawat batra’ itu wahai Nabi ? Kemudian Nabi saw menjawab :
“Kalian hanya mengucapkan: “Ya Allah! Sampaikanlah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.”
ﺍﻟﻠّﻬﻢ ﺻﻞِّ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤّﺪ
”Akan tetapi hendaklah kalian mengucapkan : Ya Allah! Sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarga Nabi Muhammad SAW :”
ﺍﻟﻠّﻬﻢ ﺻﻞّ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤّﺪ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻝ ﻣﺤﻤّﺪ
Ketika turun ayat :
إن الله وملائكته يصلون على النبي ياأيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليماً
Para sahabat menghadap kepada nabi dan bertanya, sebagaimana yang di sampaikan oleh Kaab bin ujroh pada kitab Bukhori, Ya Rasulullah bagaimana menyampaikan Sholawat kepada kalian Ahlulbayt? Sesungguhnya Allah SWT telah mengajarkan kepada kami bagaimana kita menyampaikan salam? Rasulullah SAW menjawab : Katakanlah :
اللهم صل على محمد وآل محمد كما صليت على إبراهيم وآل إبراهيم إنك حميد مجيد
Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala Ali Sayyidina Muhammad kama Shollaita ala Sayyidina Ibrahim wa ala Ali Sayyidina Ibrahim innaka Hamiidun majid
صحيح البخاري ج4 ص 118 كتاب بدء الخلق
Membaca Shalawat hanya butuh 1 menit bahkan tak sampai, Namun pahalanya tidak terkira dan amat berat di neraca Mizan kerana Rasulullah SAW telah menyatakan Baginda Nabi Muhammad SAW sendiri akan mengeluarkan pahala sholawat untuk memberatkan timbangan kebaikan kepada para pendosa di kalangan umatnya yang mana dosa mereka lebih banyak dari pahala mereka.
Banyak buku sholawat yang bisa dibeli untuk diamalkan, di antaranya ialah buku 1001 Shalawat, Di era digital ini banyak buku dalam bentuk e-buku, yang hisa di download dan di baca di waktu luang setiap hari.
Terdapat satu kisah di saat Rasulullah SAW Mi’raj, Baginda Nabi Muhammad SAW bertemu dengan satu malaikat yang mampu menghitung setiap titisan hujan yang turun ke muka bumi ini. Namun malaikat tersebut mengakui tidak mampu menghitung satu perkara yaitu apabila ditanya oleh Rasulullah SAW apa yang tidak mampu dihitung oleh malaikat tersebut, malaikat menjawab dia tidak mampu menghitung pahala sholawat yang dilantunkan oleh umat Nabi Muhammad SAW ketika berada di dalam satu majlis.
Ini membuktikan bahwa membaca sholawat oleh umat Muhammad SAW adalah sesuatu yang amat bernilai Dan mampu merontokkan semua dosa-dosa yang dilakukan. Olehkarena itu, menjadi satu kerugian yang amat besar bagi siapa saja yang mensia-siakan amalan bersholawat kepada Rasulullah SAW dan keluarganya.
Saya ingin mengajak agar semua pembaca 14teladan.com membaca sholawat atas Nabi SAW minimanya 1000 kali setiap hari untuk menunjukkan kecintaan kita kepada Muhammad al-Mustafa dan keluarganya. Rasulullah SAW tidak akan mengenali umatnya yang tidak bersholawat. Jadi perlu kiranya kita menjadikan bacaan sholawat sebagai aktivitas rutin kita setiap hari.
Bersholawatlah sebelum kita melakukan apa pun setiap hari. Sedekahkan bacaan sholawat Kita kepada mereka yang telah tiada di dunia ini kerana mereka sangat membutuhkannya.
Penulis : Dura dari Ampang, Selangor, Malaysia.