Home / Artikel

Rabu, 13 Juli 2022 - 22:45 WIB

Pentingnya Upaya Memperbaiki Moralitas Masyarakat

Beberapa waktu lalu, saya membaca salah satu informasi dari media pemberitaan bahwa Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta berencana akan menerbitkan sebuah aturan untuk mengatur pemisahan posisi duduk (antara laki-laki dan perempuan) di kursi angkutan umum (khususnya angkot). Rencana ini merupakan tanggapan dari Dishub DKI atas banyaknya kejadian/laporan dari masyarakat berkenaan dengan kasus pelecehan seksual yang kerap terjadi di angkot.

Dalam hal ini, mayoritas masyarakat mendukung rencana yang akan di realisasikan Dishub DKI Jakarta, sebab, aturan itu memang mendesak dan sangat di perlukan. Masyarakat menilai, aturan ini sepertinya dapat menjamin keamanan dan kenyamanan mereka saat menaiki angkot. Untuk pengaturan posisi tempat duduk yang lebih spesifik, saya pribadi kurang mengetahui secara detail, namun, kalau boleh komentar, aturan ini memang cukup bagus.

Baca Juga :  Bekal Penting Ibu Bijak untuk Putrinya di Malam Pengantin

Walaupun tidak semua elemen masyarakat menilai seperti itu, tetapi harapan saya, mudah-mudahan aturan ini dapat berjalan dengan lancar dan nantinya mampu memberikan keefektifan tersendiri untuk menekan angka kriminalitas/pelecehan seksual yang marak terjadi di angkutan umum/angkot. Namun, saya sedikit heran, mengapa aturan-aturan yang mengatur perilaku/aktivitas masyarakat di Indonesia semakin banyak saja ya?

Saya merasa ada yang tidak beres di sini. Setelah membaca salah satu postingan Buya Husein Muhammad di Facebook, akhirnya saya mendapatkan satu kesimpulan yang menjadi jawaban keheranan saya. Semakin sedikit aturan merupakan indikasi dari semakin baiknya moralitas masyarakat pada suatu tempat, sebaliknya, semakin banyak aturan merupakan indikasi dari semakin buruknya moralitas masyarakat pada suatu tempat.

Baca Juga :  Untuk Apa Kita di Dunia?

Jadi, moralitas yang semakin rendahlah yang menjadi penyebabnya. Moralitas masyarakat kita semakin bobrok. Sehingga, berbagai kejadian yang tidak terpuji, bersifat merugikan dan seterusnya semakin marak terjadi. Selain membuat aturan-aturan, seharusnya kita juga memerlukan sebuah upaya untuk memperbaiki moralitas masyarakat (entah melalui pendidikan, dll). Karena, moralitas yang semakin baik dapat menciptakan suatu kondisi masyarakat yang berakhlak dan jauh dari kecenderungan untuk berbuat maksiat (keluar dari norma, nista, jahat, dsb).

Wallahu ‘alam

Ega Adriansyah

Kubangdeleg, 13 Juli 2022, 12.53 WIB

Share :

Baca Juga

Artikel

Etika Seorang Pendidik

Artikel

Pentingnya Klarifikasi, Demi Terwujudnya Kerukunan

Artikel

Amal kebaikan bukan hanya sebuah aktivitas, namun juga sebuah nilai yang harus di perhatikan caranya dan membutuhkan penjiwaan

Artikel

Rasa malu membuat kita mulia💡

Artikel

Jangan besarkan anakmu dengan cara orang tuamu membesarkanmu dulu

Artikel

Hijrah Nabi SAW menuju Yastrib

Artikel

Sindrom Kejayaan Masa Lalu

Artikel

Belajar Tenang Dan Tawakkal Dari Ali zainal Abidin Cicit Nabi Muhammad SAW!